Adakah Cara untuk Mengurangi Mata Minus?
Mata minus, rabun jauh, atau miopia berlangsung gara-gara adanya kesalahan bias yang disebabkan bola mata tumbuh terlalu panjang kala masih kanak-kanak. Miopia pun berlainan dengan kelainan mata lainnya seperti rabun dekat dan astigmatisme (mata kabur) di mana miopia bakal terus berkembang. Meski begitu, adakah cara mengurangi mata minus?
Mengenal Penyakit Mata Minus
Penyakit rabun jauh berlangsung gara-gara susunan mata tidak terbentuk dengan semestinya. Mata miopia bakal bersifat lebih melebar ke belakang dari mata normal. Cahaya yang masuk ke didalam mata normal bakal jatuh tepat di bagian retina sebagai bagian peka yang menangkap sinar dan meneruskannya untuk kemudian diproses oleh otak.
Di segi lain, sinar terhadap penderita mata minus tidak bakal jatuh tepat di retina melainkan di depan retina. Hal inilah yang sebabkan penglihatan jadi kabur atau disebut sebagai kesalahan bias. Akibatnya, mata bakal sulit memfokuskan pandangan terhadap benda jauh, khususnya rambu dan tulisan Cara Mengatasi Mata Minus terhadap Anak .
Mata minus sanggup berlangsung terhadap anak-anak menjadi usia 6 hingga 13 tahun, seperti yang disebutkan NHS. Namun, orang dewasa yang pada mulanya tidak terkena miopia terhitung sanggup mendapatkannya. Rabun jauh ini sanggup jadi tambah buruk sejalan bertambahnya usia.
Penyebab Mata Minus
Faktor keturunan. Masalah miopia ini umumnya mengenai gen yang diturunkan keluarga. Kemungkinannya individu bakal terkena miopia kecuali salah satu atau ke-2 orang tuanya terhitung terkena miopia.
Sedikit kala di luar rumah. Meski ini terdengar seperti keluhan orang tua kepada anaknya, menggunakan kala di luar rumah bagi anak-anak khususnya sanggup mengurangi risiko terkena mata minus. Hal yang serupa terhitung berlaku bagi penderita mata minus sendiri, di mana perkembangan kelainan matanya sanggup ditekan.
Kemungkinan ini diduga gara-gara pengaruh level sinar lebih besar yang masuk ke mata.
Sering memandang benda terhadap jarak dekat. Terlalu banyak memfokuskan mata ke objek yang dekat, seperti didalam kesibukan membaca, menulis, dan menggunakan gadget, sanggup meningkatkan risiko terkena miopia. Oleh gara-gara itu, ada baiknya mengistirahatkan mata dengan menjalankan perihal lain di luar aktivitas-aktivitas tersebut Klinik Mata .
Gejala Penderita Mata Minus
Jika anda sendiri atau salah seorang bagian keluargamu mengalami gejala-gejala berikut, ada barangkali ia terkena mata minus. Bila gejala di bawah nampak jelas, langsung periksakan ke dokter mata.
Menonton TV atau memandang pc didalam jarak yang dekat atau sambil mencondongkan badan.
Perlu duduk di depan kelas gara-gara susah membaca kalimat di papan tulis.
Kebiasaan menggosok-gosokkan mata.
Sering mengeluhkan sakit kepala atau mata lelah.
Kelainan Mata Minus Lainnya
Reaksi kelainan pembentukan susunan mata terhadap penderita rabun jauh umumnya berlangsung seperti penjelasan di atas. Walau begitu, ada beberapa masalah kelainan yang berlainan dengan mata minus terhadap umumnya.
Miopia tinggi. Kondisi ini lebih nyata-nyata daripada mata minus terhadap umumnya. Pada penderita miopia tinggi, bola mata tumbuh lebih panjang lagi, baik itu ke depan ataupun belakang. Selain makin lama sulit memandang benda jauh, keadaan ini terhitung meningkatkan risiko lainnya, seperti retina terpisah, katarak, dan glaukoma terapi Orthokeratology .
Miopia degeneratif. Disebut terhitung miopia patologis atau miopia maligna, keadaan ini terlalu jarang berlangsung dan barangkali diturunkan dari orang tua. Dalam kasusnya, bola mata penderitanya jadi panjang didalam kala singkat dan sebabkan mata minus yang parah. Hal ini umumnya berlangsung terhadap remaja atau orang dewasa. Jenis miopia ini pun sanggup berujung terhadap retina terpisah, perkembangan abnormal terhadap pembuluh darah mata, dan glaukoma.